Meskipun kita sudah membersihkan rumah setiap hari ataupun tiap akhir pekan, tidaklah menjamin kalau rumah kita bebas dari partikel racun seperti gas toluena, xilena, etil asetat, aseton, kloroform, benzena, trichloroethylene dan formaldehida.
Dimana semua unsur kimia tersebut dapat terpapar kedalam ruangan rumah kita melalui beberapa bahan seperti cat, parfum spray, pemutih pakaian, pembersih porcelen dan masih banyak lagi yang tidak kita sadari. Penyebaran gas tersebut bisa menimbulkan gangguan kesehatan seperti sakit kepala, gatal-gatal pada kulit dan yang paling serius adalah kanker!
Kelompok peneliti dari NASA dan Associate Landscape Contractors of America (Alca) melakukan penelitian tentang unsur racun dalam bahan perawatan rumah. Dari hasil penelitian tersebut mereka menemukan 10 jenis tanaman yang dapat mengurangi dan menghilangkan partikel racun berbahaya dalam udara rumah sekaligus dapat mengembalikan kesegarannya.
1. Lili Paris (Chlorophytum comosum)
Disebut juga dengan spider plant atau airplane plant, berasal dari Afrika dan digolongkan dalam keluarga Asparagaceae. Awal penemuannya pada 1794, tanaman ini dikenal sebagai Anthericum comosum oleh seorang naturalis berkebangsaan Swedia, Carl Peter Thun Berg. Pada 1862, tanaman ini diberi nama baru yang bertahan hingga sekarang.
Dibagi menjadi dua spesies yaitu Vittatum dan variegatum. Keduanya populer sebagai tanaman hias indoor yang diakui oleh Royal Horticultural Society, London. Karakternya yang mudah hidup diberbagai macam lingkungan meskipun minim perawatan membuatnya banyak digemari. Dalam setahun, ia menghasilkan bunga berkelopak putih disebut runners. Untuk memastikan daunnya indah dan segar, tanam pohon ini di daerah yang menerima banyak sinar matahari.
2. Sirih Belanda (Scindapsus Aureus)
Dari keluarga Araceae, tanaman menjalar ini banyak ditemukan di wilayah Asia. Ia juga disebut Devil s ivy karena kemampuannya tumbuh dengan mudah meskipun di tempat redup. Karena terdiri dari 40 spesies, terkadang kita sering keliru menganggapnya sebagai pohon Epipremnum karena memiliki tampilan bentuk daun yang sama. Perbedaan mereka hanya terletak pada jumlah dan bentuk benih yang dihasilkan. Sirih belanda relatif mudah dalam perawatannya, jika permukaan daun berdebu, cukup dengan disemprot sedikit air untuk membersihkannya.
Dari keluarga Araceae, tanaman menjalar ini banyak ditemukan di wilayah Asia. Ia juga disebut Devil s ivy karena kemampuannya tumbuh dengan mudah meskipun di tempat redup. Karena terdiri dari 40 spesies, terkadang kita sering keliru menganggapnya sebagai pohon Epipremnum karena memiliki tampilan bentuk daun yang sama. Perbedaan mereka hanya terletak pada jumlah dan bentuk benih yang dihasilkan. Sirih belanda relatif mudah dalam perawatannya, jika permukaan daun berdebu, cukup dengan disemprot sedikit air untuk membersihkannya.
3. Paku Pedang (Nephrolepis exaltata)
Biasa ditemukan di dalam hutan di daerah berrawa sekitar Amerika Selatan, Meksiko dan Afrika. Spesies pakis dari keluarga Lomariopsidaceae ini lebih dikenal dengan nama Sword fern. Sifatnya yang sangat toleransi dengan kondisi lembab hingga kering sekalipun, menjadikannya salah satu tanaman hias yang tahan banting. Tanaman ini cocok dijadikan tanaman hias gantung karena daunnya tumbuh berjuntaian antara 50 sampai 250 sentimeter. Paku pedang tidak mengandung racun serta aman dimakan oleh hewan seperti kucing sekalipun. Perawatannya juga relatif mudah, karena tidak membutuhkan siraman setiap harinya sehingga sangat cocok bagi Anda yang sibuk.
Biasa ditemukan di dalam hutan di daerah berrawa sekitar Amerika Selatan, Meksiko dan Afrika. Spesies pakis dari keluarga Lomariopsidaceae ini lebih dikenal dengan nama Sword fern. Sifatnya yang sangat toleransi dengan kondisi lembab hingga kering sekalipun, menjadikannya salah satu tanaman hias yang tahan banting. Tanaman ini cocok dijadikan tanaman hias gantung karena daunnya tumbuh berjuntaian antara 50 sampai 250 sentimeter. Paku pedang tidak mengandung racun serta aman dimakan oleh hewan seperti kucing sekalipun. Perawatannya juga relatif mudah, karena tidak membutuhkan siraman setiap harinya sehingga sangat cocok bagi Anda yang sibuk.
4. Keladi-keladian (Syngonium podophyllum)
Dikategorikan sebagai tanaman berbunga dari keluarga Araceae, ia memiliki sekitar 36 spesies. Daunnya berubah bentuk sesuai periode pertumbuhannya. Tampilannya yang cukup menarik, sedikit banyak berkontribusi terhadap popularitasnya sebagai pohon hias yang diminati sejak abad ke-19. Keladi-keladian sering juga disebut Arrowhead plant, sangat menyukai kelembaban dan suasana redup. Untuk perawatannya pastikan daunnya disemprot air setiap harinya.
Dikategorikan sebagai tanaman berbunga dari keluarga Araceae, ia memiliki sekitar 36 spesies. Daunnya berubah bentuk sesuai periode pertumbuhannya. Tampilannya yang cukup menarik, sedikit banyak berkontribusi terhadap popularitasnya sebagai pohon hias yang diminati sejak abad ke-19. Keladi-keladian sering juga disebut Arrowhead plant, sangat menyukai kelembaban dan suasana redup. Untuk perawatannya pastikan daunnya disemprot air setiap harinya.
5. Palem Parlor (Chamaedorea elegans)
Tergolong dalam jenis pohon palem kecil, chamaedorea elegans juga disebut Palem Parlor yang banyak ditemukan di selatan Meksiko dan Guatemala. Di negara bagian Amerika Serikat Tenggara seperti Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Kentucky, Louisiana, Mississippi, North Carolina, South Carolina, Tennessee, Virginia dan West Virginia, Palem Parlor biasa dijadikan sebagai penghias taman rekreasi sementara daerah beriklim tropis khatulistiwa seperti Indonesia, Palem Parlor sering dijadikan sebagai tanaman hias di rumah.
6. Spathiphyllum cupido
Berasal dari Columbia, tanaman berbunga putih dari keluarga Araceae mulai diperkenalkan di Eropa sejak tahun 1870. Disebut juga dengan bunga lili atau the Peace Lily karena bentuk bunganya seakan-akan menyerupai bunga lili. Tanaman jenis ini membutuhkan air dalam jumlah yang banyak dan sangat suka dengan kondisi yang redup sehingga sangat coccok untuk tanaman hias indoor. Namun, perlu diingat bahwa tanaman ini mengandung racun calcium oksalat crystals. Sehingga bagi siapapun yang memakannya bisa mengalami peradangan dan muntah.
Berasal dari Columbia, tanaman berbunga putih dari keluarga Araceae mulai diperkenalkan di Eropa sejak tahun 1870. Disebut juga dengan bunga lili atau the Peace Lily karena bentuk bunganya seakan-akan menyerupai bunga lili. Tanaman jenis ini membutuhkan air dalam jumlah yang banyak dan sangat suka dengan kondisi yang redup sehingga sangat coccok untuk tanaman hias indoor. Namun, perlu diingat bahwa tanaman ini mengandung racun calcium oksalat crystals. Sehingga bagi siapapun yang memakannya bisa mengalami peradangan dan muntah.
7. Philodendron imperial red
Tanaman hasil hibrida dari China ini pada awal pertumbuhannya, berdaun merah batu-bata namun semakin membesar, daunnya berbubah menjadi hijau. Philodendron imperial red mampu hidup dilingkungan apapun, terlebih dilingkungan yang panas dan kering makanya ia sering juga disebut Pholodendron rouge.
Tanaman hasil hibrida dari China ini pada awal pertumbuhannya, berdaun merah batu-bata namun semakin membesar, daunnya berbubah menjadi hijau. Philodendron imperial red mampu hidup dilingkungan apapun, terlebih dilingkungan yang panas dan kering makanya ia sering juga disebut Pholodendron rouge.
8. Asparagus setaceus
Dikenal dengan nama Ferny Asparagus karena daun seperti pakis. Pohon ini menghasilkan buah kecil berwarna hijau yang berubah hitam saat masak. Berasal dari Afrika Selatan, tergolong dalam keluarga Asparagales dan diperkenalkan oleh botani Jerman bernama Carl Sigismund Kunth. Nama setaceus berasal dari kata Latin yang berarti rambut.
Dikenal dengan nama Ferny Asparagus karena daun seperti pakis. Pohon ini menghasilkan buah kecil berwarna hijau yang berubah hitam saat masak. Berasal dari Afrika Selatan, tergolong dalam keluarga Asparagales dan diperkenalkan oleh botani Jerman bernama Carl Sigismund Kunth. Nama setaceus berasal dari kata Latin yang berarti rambut.
9. Dracaena fragrans
Disebut juga dengan cornstalk atau Chinese money tree, tanaman ini cukup populer dibeberapa negara seperti Sudan, Mozambik hingga ke Angola di Afrika. Bahkan dracaena fragrans dijadikan pohon suci oleh kaum Chagga di Tanzania. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA Clean Air Study membuktikan tanaman ini mampu membersihkan udara yang tercemar formaldehyde, xylene dan toluene.
Disebut juga dengan cornstalk atau Chinese money tree, tanaman ini cukup populer dibeberapa negara seperti Sudan, Mozambik hingga ke Angola di Afrika. Bahkan dracaena fragrans dijadikan pohon suci oleh kaum Chagga di Tanzania. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA Clean Air Study membuktikan tanaman ini mampu membersihkan udara yang tercemar formaldehyde, xylene dan toluene.
10. Ginseng ficus
Tanaman ini menjadi pilihan utama bagi mereka yang menggemari seni bonsai di wilayah Asia terutama dinegara Taiwan. Maka tidaklah mengherankan jika disebut juga dengan Taiwan Ficus. Spesies bonsai mudah ditanam dan dirawat. Namun kelembaban tanahnya harus diperiksa selalu agar tidak terlalu kering karena membutuhkan air yang cukup untuk tetap segar.
Tanaman ini menjadi pilihan utama bagi mereka yang menggemari seni bonsai di wilayah Asia terutama dinegara Taiwan. Maka tidaklah mengherankan jika disebut juga dengan Taiwan Ficus. Spesies bonsai mudah ditanam dan dirawat. Namun kelembaban tanahnya harus diperiksa selalu agar tidak terlalu kering karena membutuhkan air yang cukup untuk tetap segar.
0 Response to "10 Tanaman Pembersih Udara Dalam Rumah"
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar Anda disini.