Remah sehat yang layak huni tidak selalu harus berwujud rumah besar dengan taman yang luas. Karena rumah yang sederhan pun bisa dimasukkan kriteria rumah sehat asalkan memiliki sirkulasi udara yang baik, pencahayaan alami yang cukup serta terjaga selalu kebersihannya. Untuk itulah penting sekali menjaga kebersihan rumah agar tercipta hidup sehat dilingkungan keluarga.
Setidaknya ada 3 titik terpenting di lingkungan rumah yang harus selalu terjaga kebersihannya. Mengingat aktivitas anggota keluarga lebih banyak di sana: kamar mandi, dapur, dan kamar tidur. Berikut hal yang harus dilakukan untuk membasmi segala zat atau sumber penyebab sakit.
ilustrasi oleh auntiecleaner |
Ruang tidur
1. Jika memungkinkan, jauhkan komputer dari kamar tidur. Berdekatan dengan pekerjaan membuat Anda tidak tenang.
2. Pilih matras lateks antimikroba, pilihan terbaik bagi penderita alergi.
3. Berilah sentuhan dekorasi minimal. Pastikan benda-benda mana yang harus dipindahkan atau bahkan dibuang sehingga kamar tampak lebih lega dan selalu rapi. Hal ini akan membantu emosi dan membuat lingkungan lebih relaks.
4. Meletakkan foto dan benda-benda koleksi yang membuat kenangan indah akan liburan atau hal-hal baik dalam hidup Anda, akan membantu Anda tidur lebih cepat.
5. TV plasma di kamar memang membuat pemandangan lebih indah dan mewah. Namun bagi mereka yang mengalami kesulitan tidur, lebih baik tidak menempatkan televisi di kamar.
Dapur
1. Saatnya untuk mengganti benda atau hal yang mengandung kimia beracun. Bisa berupa mengganti sabun antibakteri, pemutih, pestisida, atau kimia yang membahayakan anak-anak dan hewan.
2. Banyak ibu rumah tangga yang sangat peduli akan kuman yang berkembang di dapur. Tapi penggunaan produk antibakteri yang terlalu banyak juga tidak terlalu baik untuk kesehatan, seperti yang dikhawatirkan komunitas peneliti kesehatan. Kekuatan daya pembasmi bakterinya dianggap bisa menjadi bom waktu, karena bakteri akan resisten dan malah membahayakan kesehatan serta tidak ramah lingkungan. Salah satu yang paling direkomendasi untuk diganti adalah sabun antibakteri, yang dianggap tidak lebih efektif daripada sabun pencuci tangan biasa atau bahkan hanya cuci tangan dengan air.
3. Diet makanan organik sungguh dianjurkan. Saat ini, banyak makanan dan jajanan yang dikabarkan terkontaminasi racun kimia, penyedap tambahan, hormon, dan antibiotik. Diet makanan organik mampu menurunkan berat badan lebih efektif.
4. Ganti alas pemotong atau talen dari gelas dan plastik dengan bahan dari kayu dan bambu dalam proses pemotongan bahan masakan, karena mampu mengurangi penyebaran bakteri dan racun. Studi kesehatan membuktikan, alas pemotong plastik atau gelas menyebabkan penyebaran salmonela dua kali lebih banyak.
Kamar mandi
Risiko terbesar selama menggunakan kamar mandi adalah ketika kita melakukan sentuhan ke beberapa tempat seperti tombol flush, tempat duduk toilet, pegangan pintu, dan tempat cuci muka. Berikut beberapa hal yang harus dibersihkan di kamar mandi:
1. Bersihkan dan disinfektan toilet sesering mungkin untuk melindungi dari kotoran dan bakteri dalam jumlah besar, yang dapat menjadikan toilet kusam dan berbau tak sedap. Selain menggunakan cairan pembersih, penggunaan sikat toilet juga sangat membantu untuk memaksimalkan pembersihan, lalu keringkan selesai dibersihkan.
2. Bersihkan beberapa titik yang banyak disentuh seperti tombol flush, tempat duduk toilet, wastafel, pegangan pintu dengan cairan disinfektan.
3. Bersihkan juga tempat mencuci muka dan shower tiap habis digunakan. Gunakan pembersih yang dapat membunuh kuman dan kotoran yang dihasilkan sabun dan alat-alat mandi lainnya.
4. Bersihkan bathtub sebelum dan sesudah mandi. Kotoran yang kita bilas dari tubuh selama mandi bisa tertinggal di kamar mandi dan menginfeksi orang yang menggunakan kamar mandi setelah kita.
5. Cuci tangan yang bersih dengan sabun setelah menggunakan toilet.
0 Response to "Mau Rumah Sehat? Mari Jaga Kebersihannya"
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar Anda disini.