Rumah Minimalis Dengan Taman Belakang

Memiliki lahan ditengah-tengah kota yang padat memang sangat menguntungkan, namun bukan berarti segalanya jadi menyenangkan. Contohnya ketika hendak membangun rumah diatas lahan tersebut, pastilah kebisingan, polusi, panas serta pemandangan gedung-gedung yang berjejalan terasa sangat membosankan. Oleh karena itu untuk membangun suatu hunian yang berlokasi tepat ditengah-tengah kota seperti ini idealnya memiliki ruang terbuka hijau yang dapat menyegarkan mata dan menenangkan pikiran. Misalnya saja dengan memanfaatkan area kosong dalam rumah untuk ditanami bunga ataupun tanaman hias lainnya. Namun jika space dalam rumah sudah benar-benar terbatas, vertical garden dapat menjadi solusi untuk menciptakan ruang hijau dalam rumah.

Seperti halnya rumah minimalis dengan taman belakang berikut ini. Berdiri diatas lahan seluas 257 meter persegi yang berada tepat pada jantung kota Monterrey, Nuoevo Leon, Mexico. Dirancang oleh LGZ Taller de Arquitectura rumah minimalis ini memiliki bentuk kotak massive layaknya sebuah benteng jika dilihat dari arah depan. Facade rumah memang sengaja dibuat demikian dengan maksud untuk mencegah kebisingan yang ditimbulkan dari jalan depan rumah supaya tidak masuk kedalam rumah. Hal yang sangat berbeda ketika kita masuk kedalam rumah, dimana pada bagian belakang terdapat taman terbuka hijau cukup luas yang dilengkapi dengan sebuah kolam renang kecil. Maka hilang sudah semua kesan tertutup yang ditampilkan pada bagian depan rumah.
Rumah Minimalis Dengan Taman Belakang
Rumah Minimalis
Rupanya sang arsitek benar-benar memanfaatkan sebaik mungkin setiap sisi dari lahan rumah ini untuk dapat menciptakan ruang hijau. Bisa kita lihat dari bagian depan rumah, area samping kiri dan kanan carport ditanami dengan beberapa tanaman tipe sedang dan kecil. Yang memberi sentuhan hijau dan teduh pada area depan rumah yang terbilang gersang karena hampir seluruhnya merupakan perkerasan. Lanjut masuk ke dalam rumah, kita langsung disambut dengan ruang utama yang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga dan ruang makan. Dan lagi-lagi diatara ruanga tersebut juga terdapat taman kecil dengan vertical gardennya yang terlihat begitu cantik. Sengaja diletakkan pada sisi timur lahan supaya sinar matahari pagi yang menyehatkan serta segarnya udara pagi dapat masuk kedalam rumah. Dengan kata lain taman dalam ini tak hanya memberikan view menarik yang dapat menyegarkan mata, namun juga berfungsi sebagai penyuplai udara dan pencahayaan alami bagi ruangan sekitarnya.
Rumah Minimalis 1
Rumah Minimalis 2
Ada satu pengalaman berbeda ketika kita memasuki rumah dengan gaya minimalis ini. Pintu utamanya yang seakan tersembunyi pada bagian tepi rumah sebelah barat sedikit menjorok kedalam yang hampir tak terlihat dari depan rumah. Disitu terdapat akses tangga langsung menuju ke lantai dua membentuk lorong dengan atap kisi-kisi yang terbuka secara visual. Dengan begini akses ke lantai dua yang di dominasi oleh ruang tidur dari luar rumah akan lebih praktis. Dilantai dua juga terdapat sebuah balkon terbuka menghadap ke taman belakang rumah yang sangat cocok sebagai area santai ketika sore hari.
Rumah Minimalis 3
Hampir separuh dari lahan rumah ini diperuntukkan ruang terbuka hijau dengan porsi terbesar pada area belakang rumah. Hal ini dilakukan untuk menambah suplai oksigen dan menambah kesejukan rumah serta yang paling penting untuk menangkal radiasi panas matahari pada siang hari, menangkal polusi udara dari luar seperti asap kendaraan bermotor dan debu dari jalanan. Tak hanya itu, tanaman juga berfungsi sebagai hiasan fasad dan menjadikan nilai estetika rumah yang menyatu dengan alam (back to nature). Karena bangunan identik dengan nilai garis yang terkesan kaku, maka tanaman berfungsi sebagai pelunaknya. Sebab tanaman memiliki sifat yang menenangkan. 
Rumah Minimalis 4
Maka dari itu dibuatlah taman belakang yang cukup luas yang ditujukan sebagai area relaksasi. Disana terdapat kolam renang kecil dengan airnya yang berwarna biru yang dibingkai dengan dek kayu nampak begitu menyegarkan. Satu pohon besar sebagai peneduh dilengkapi meja kursi kayu panjang dibawahnya bertemu dengan semilirnya angin sepoi-sepoi terasa begitu sejuk dan menenangkan. Yang secara keseluruhan membuat taman belakang ini terasa fresh, sejuk dan menenangkan. Dengan perpaduan beberapa elemen alam seperti air, kayu, batu, tumbuhan dan tanah yang tampil dengan warna alami masing-masing menciptakan perpaduan warna dan bentuk yang serasi dan selaras.
Rumah Minimalis 5
Rumah Minimalis 6

Rumah Minimalis 7

Rumah Minimalis 8

Rumah Minimalis 9

Rumah Minimalis 10

Rumah Minimalis 11

Rumah Minimalis 12

Rumah Minimalis 13

Rumah Minimalis 14

Rumah Minimalis 15

Rumah Minimalis 16

Rumah Minimalis 17

Rumah Minimalis 18

Rumah Minimalis 19

Rumah Minimalis 20

Rumah Minimalis 21

Denah Rumah Minimalis Lantai 1
Denah Rumah Minimalis Lantai 2
[Photographs: © Jorge Taboada]

0 Response to "Rumah Minimalis Dengan Taman Belakang"

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar Anda disini.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *