Mendirikan sebuah kantor dalam skala kecil ditengah-tengah padatnya bangunan perkotaan tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi seorang arsitek. Di satu sisi sang klien menginginkan luas lahan dapat dimanfaatkan secara maksimal, konsekuensi dari tingginya harga tanah diperkotaan. Di sisi lain klien juga menginginkan suasana kantor yang nyaman layaknya dirumah sendiri. Untuk itulah dibutuhkan perencanaan yang matang khususnya dalam hal pencahayaan dan penghawaan alami, mengingat lokasi ditengah padatnya bangunan perkotaan.
Hal ini jugalah yang dialami oleh "AR arsitek" ketika ditunjuk oleh "Kana" untuk merancang sebuah kantor rumah produksi film miliknya di tengah padatnya kota Sao Paulo Brazil. Alhasil bangunan kantor yang telah diselesaikan oleh "AR arsitek" ini pun terlihat layaknya bangunan tertutup jika dilihat dari fasad nya. Dari depan yang terlihat hanyalah satu pintu masuk yang diatasnya terdapat jendela kaca besar dengan tampilan minimalis, paduan dua warna hitam dan putih.
Namun begitu bertolak belakang ketika kita masuk di dalamnya. ruangan terasa begitu lega, jauh dari kesan sempit dan tertutup. Karena sang arsitek memilih untuk membuka ruang ditengah-tengah bangunan sebagai solusi untuk menciptakan pencahayaan dan penghawaan alami. Yang difungsikan sebagai taman kering dengan vertical garden yang dapat digunakan oleh para pegawai untuk refresh sejenak dari rutinitas pekerjaan. Dengan adanya vertical garden di tengah-tengah ruangan kantor diharapkan mampu menciptakan sirkulasi udara yang lebih baik dan suhu ruangan kantor terasa lebih sejuk. Sehingga bekerja di dalamnya pun terasa lebih fresh dan bersemangat. Tak hanya itu, ini pun berdampak pula pada konsumsi energi listrik yang lebih irit
0 Response to "Vertical Garden Di Tengah Ruangan Kantor"
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar Anda disini.